Pembalap Ducati Lenovo Enea
Pembalap Ducati Lenovo Enea Bastianini, kelihatannya sudah berhasil bangun dari keterpurukannya di masa kemudian. Dalam 5 race terakhir, ia telah mendapat satu kali podium serta satu kali pole position, lebihnya walaupun tidak menggapai 3 besar, Bestia senantiasa bersaing di posisi 5 besar.
Tidak cuma itu, dikala ini ia mendiami posisi 4 klasemen sedangkan dengan sadapan 89 nilai. Jumlah ini serupa dengan Marc Marquez, cuma saja Marc terletak di antrean ketiga, serta cuma beda 2 nilai dari kawan seregunya, Pecco Bagnaia yang saat ini mendiami posisi runner- up.
Sayangnya, penampilan bergengsi Bastianini kayaknya sedang belum lumayan buat memastikan Ducati supaya ingin memanjangkan kerjasama mereka masa depan. Semacam yang kita ketahui, di antara 3 calon pembalap regu merah itu, Jorge Martin serta Marc Marquez memanglah nampak jauh lebih menang.
Jorge Martin jadi raja sprint race dengan memenangkan lebih dari setengah race yang telah dijalani serta saat ini lagi jadi atasan klasemen sedangkan.
Sedangkan Marquez yang tahun ini terkini berpindah ke motor Ducati pula berhasil menawan banyak orang dengan comeback- nya yang luar lazim, Marc mmebuktikan kalau dirinya sedang dapat bersaing.
Pembalap Ducati Lenovo Enea
Biarpun begitu, rasanya melepaskan Enea Bastianini buat kompetisi perampasan bangku masa depan pula kurang pas. Ia bukan pembalap yang kualitasnya dapat kita dikecilkan, saat sebelum hadapi angin besar luka masa kemudian, ia jadi salah satu rider terkuat di masa 2022.
Dikala itu ia finis di antrean ketiga di dasar Francesco Bagnaia serta Fabio Quartararo, Bestia
mencapai 4 kali kemenangan serta 6 kali podium.
Tidak hanya itu, motor Ducati yang sangat canggih ialah GP24 kayaknya pula telah menempel dengan gaya balap yang ia punya. Respon positifnya kepada motor terkini Ducati itu telah ditunjukkan semenjak uji pra- musim di bulan Februari kemudian.
Dengan ini, besar mungkin Enea Bastianini akan mencapai hasil yang maksimum di akhir masa esok, terbebas apakah dirinya akan balik direkrut buat memuat posisi itu ataupun wajib merelakannya buat pembalap lain.
Jika bagi kamu gimana performa Enea di masa ini? Apakah sedang pantas buat jadi pembalap Ducati pabrikan di masa depan?
Viral kasus korupsi di indonesia => https://epicfails.site/